Jumat, Mei 12, 2006

on
Karpet merah dan toket putih....


Pada jaman dulu, menggelar karpet merah hanya untuk Raja ataupun Ratu. Sekarang, selebriti yang cumak nongol sekali di acara infotainment saja sudah diperlakukan begitu juga. Kalo Agamemnon masih hidup, tentu saja bakal ngamuk. Soalnya dalam drama Agamemnon yang dikarang sama pengarang Yunani kuno Aeschylus, Agamemnon dilicikin sama bininya supaya berjalan diatas karpet merah yang hanya bakal cocok untuk "kaki para dewa." Iu terjadi di tahun 485 sebelum Masehi, jauh seblon piala oscar diselenggarakan, jadi lu pade tahu sekarang bagaimana tuanya konsep karpet merah tersebut.

Di tahun 1821, Presiden James Monroe disambut dengan hamparan karpet merah samapi ke kali. Dan ketika Dinas PJKA New York Central Railroad menggelar sebuah karpet merah untuk menyambut penumpang eksekutif, untuk sebuah kereta api mewahnya yang terkenal di abad 20, istilah "disambut dengan karpet merah" jadi terkenal.

Sebenernya sih,kalo menurut sejarah, ungu adalah warna yang dianggap sebagai simbol kemewahan. Coba kita lihat tulisan ilmiah dari Yale-New Haven Teachers Institute dibawah ini :

Mungkin warna...yang paling mahal dari masa kuno adalah Ungu Tirus...
yang didapat dari sebuah kantung kecil dari hewan siput laut...
Hanya bangsawan dan orang yang kaya raya saja...yang sanggup memakai pakaian yang diwarnain degnan ungu tirus itu...


Menurut tulisan ilmiah diatas, sampai abad pertengahan, kata-kata "ungu" juga digunakan untuk menggambarkan variasi warna dari merah. Mungkin ini berasal dari aura kebangsawanan yang berwarna ungu tadi. Sekarang ini, merah lebih berjayo, walopun warna ungu sih mash ada.

3 comments:

  1. Anonim6:30 PM

    Karpet merah identik dengan kemewahan? Itu nkali gara2 kebiasaan dari jaman dulu aja, coba kalo dari dulu yang dipake tu warna hijau, pasti karpet yang dipake sekarang ijo, atawa malah cuma pake rumput..Nkali juga karena warna merah yang menyilaukan mata n cerah menggambarkan suatu simbol kedigjayaan.Mungkin juga karena dulu orang roma demennya perang pertumpahan darah n darah para lawan mereka injak injak, kesannya bagi mereka hal itu amat ngebanggain. Coba sekarang mulai diganti, karpetnya diganti warna abu2, pasti dana untuk buat karpetnya bisa lebih murah.

    BalasHapus
  2. Anonim3:18 PM

    emang yang abu-abu lebih murah fit ?

    BalasHapus
  3. Mungkin bahan yang lain abis..

    BalasHapus

Trimakasih udah bertanya....