Selasa, Mei 02, 2006

on
Let's rockin'....


DJ terkenal sekaligus produser konser, Alan Freed adalah orang yang pertamakali menyebarluaskan istilah ini di tahun 1951. Freed mempelopori sebuah gaya hidup yang menarik, membawa budaya yang kita sebut sebagai "rock and roll" ke semua orang. Sayangnya, dia juga terkenal karena peanannya dalam skandal payola di tahun 1960-an.

Tapi, biarin lah!, lebih baik kita pikir yang seneng-seneng aja.... Menurut beberapa situs, si Freed ini dapat istilah "rock and roll" dari sebuah grup yang bernama "The Dominoes" yang menggunakannya dalam lagu hit mereka, "Sixty Minute Man." Lagu ini seakan-akan ditujukan kepada si Freed. Segera saja dia mengganti istilah "rhythm and blues" menjadi "rock and roll" dalam siarannya.

Tapi kenapa sih si Freed ini merepotkan diri dengan sebuah kata-kata baru padahal istilah "rhythm and blues" sudah ada ? TAlasan sebenernya sih berkaitan degnan masalah SARA. Di awal'50-an, adalah 'haram' bagi orang kulit putih untuk mendengarkan musik R&B baik sendirian maupun lewat radio. Dalam rangka biar bisa diterima semua khalayak,si Freed secara bijaksana ngasih nama yang berbeda kepada jenis musik yang sebenernya sama aja. Makin banyak pendegar berarti kan makin banyak uang, sesederhana itu lah sebenernya.

0 comments:

Posting Komentar

Trimakasih udah bertanya....